Nyata Mu Adalah Wujud Ku,Ada Mu Adalah Yakin Ku.

Minggu, 28 Desember 2014

Sungai Tapin Kembali Meluap.

            Tapin. Kupang Kecamatan Tapin utara_ Setelah dilanda hujan 2 hari berturut-turut, sejak Sabtu lalu 27/12/2014 sampai saat ini. Aliran sungai Tapin pun meluap dan menyebabkan banjir. Masalah banjir masih menjadi mimpi buruk bagi warga Tapin, tidak hanya bagi warga yang tinggal di sekitar aliran sungai, tetapi semua warga, karena banjir akan melumpuhkan semua aktivitas. Banjir yang terjadi di akhir bulan Desember tahun ini semakin parah melanda Tapin.

           Banjir berawal dari dini hari tadi sekitar jam 03 : 00 subuh sampai sekarang. Dan ketinggian air diperkirakan sekitar 1 meter dari permukaan tanah. Tidak sedikit rumah warga yang terendam air.

Aktivitas Tapin Nyaris Lumpuh
            Sementara itu, warga Tapin tampaknya kembali harus berurusan dengan banjir. Sehingga banyak dari warga yang tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.
Hal yang paling berat dari akibat banjir itu adalah faktor kesehatan. Lumpur yang terbawa oleh banjir merupakan tempat berkembang biak paling baik dari bakteri-bakteri yang bisa menurunkan kualitas kesehatan.
Apalagi kalau kita ingat, setelah banjir melanda, biasanya tidak tersedia cukup air bersih yang bisa dipergunakan baik untuk membersihkan badan, pakaian, maupun untuk kebutuhan hidup.


              Lebih baik lagi jika ditetapkan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempersiapkan menyelamatkan para korban banjir. Mereka harus menyusun semacam prosedur operasi standar, yang menjadi pegangan setiap anggota dalam bertindak, sekaligus menyiapkan peralatan-peralatan standar yang dibutuhkan untuk menangani korban banjir.
              SUDAH saatnya bagi kita untuk bekerja lebih tersistematis. Apalagi banjir itu merupakan langganan setiap tahun dan akan terus terjadi, sepanjang kita belum memperbaiki kondisi lingkungan sekitar ini.
              Pemerintah daerah tentunya tidak boleh ketinggalan untuk bersiap diri. Setidaknya, biaya-biaya tak terduga harus betul-betul dianggarkan dan kebutuhan pokok para korban banjir segera disediakan.
Masyarakat tentunya akan dengan ringan tangan mengulurkan bantuan bagi saudara-saudara mereka. Hanya saja, semua itu harus dikoordinasikan agar tidak menjadi sesuatu yang mubazir, tetapi benar-benar membangkitkan rasa senasib sepenanggungan, mengentalkan rasa kesetiakawanan nasional. ryan-permana39s.blogspot.com